Egg Roll Mantap with Ngeunah Rice

Hello guys! How are you? Today, I’m going to tell you about how to make Egg Roll that I’ve made 2 days ago. I will tell you about the recipe and also the cooking procedure. So, let’s start it!

10. Egg Roll Muantap with Yummy Rice siap dimakan!

Ingredients:

  • 3 egg
  • A bowl of rice
  • A big meatball
  • Salt
  • Pepper

Cooking Procedure:

  1. First, crack the egg and then separate the yolks with the eggwhite
  2. Second, add salt and pepper to both then stir it until dissolve
  3. Third, cut the meatball into many small pieces
  4. Fourth, add the egg yolk first to a hot pan
  5. Fifth, after cooked, roll the eggyolk
  6. Sixth, put the eggwhite into the pan (don’t remove the egg yolk)
  7. Seventh, after the eggwhite cooked, roll it together
  8. Eighth, cut the egg into pieces
  9. Ninth, add a bowl of rice to a plate
  10. Tenth, put the eggs around the rice
  11. Egg Roll Mantap with Ngeunah Rice is ready to eat!

So guys, that’s how to cook an Egg Roll Mantap with Ngeunah Rice. I think it’s so delicious. You can make it at your own home. That’s all from me. I hope you make it too. Thank you and Happy cooking!

Me and Study

   Learning is so boring. Every time I Study seriously, I always sleepy. I study strongly intention when I study from the environment. I think it’s easier to do and more fun than we study in class.

   I feel happy when in Rumah Belajar Semi Palar because I think Semi Palar is different than the other school. Semi Palar gives a freedom for the students to do what they love as long as for positive things.

   When I was in 4th grade, I was ranked 5th in the first semester. I’m very disappointed with the results because usually I’m in the top 3. When the teacher finished distributing the reports, I told my mother that in the second semester I would be the first rank. And then I began to study seriously and reducing use my cellphone. And finally my efforts did not betray the results. I was the first ranked in my class. I am very happy with the results and can make my wishes happen. And I’m more happy because almost all of the subject is 100. I don’t always get good experiences but I also get a bad experiences. When in 7th grade, I like enough the social science subject. But when exam, I just got 45%. I’m so surprised and sad because previously I never got a test score below 50%. And that social science result had never been shown to my parents because I’m afraid if I showed the score, my parents  will get angry.

   Studying is boring. There are only a few people who really enjoy learning. But learning is very important for us and all the knowledge that we get is the results from learning. My message is study can change your life. Do what you love and love what you do.

Pentingnya “Meditasi”

Waktu hening adalah salah satu kearifan lokal yang ada di Semi Palar. Waktu hening rutin dilakukan oleh kakak (guru) dan para siswa sebelum mulai aktivitas di sekolah. Waktu hening di SMIPA dilakukan dalam waktu 5-15 menit. Lamanya waktu ditentukan sesuai jenjang. Kelas 9 mendapatkan waktu paling lama yaitu selama 15 menit. Walaupun cukup lama, namun para siswa menikmatinya karena sudah menjadi rutinitas mereka setiap pagi hari di sekolah.

Waktu hening dilakukan di awal hari atau sesaat setelah masuk do’a pagi. Kakak dan siswa membuat lingkaran yang cukup luas sehingga lutut mereka tidak saling bersentuhan. Semua orang diharuskan untuk duduk tegak. Peserta waktu hening juga harus menutup mata agar tidak terdistraksi oleh lingkungan sekitar. Kemudian akan ada siswa yang memimpin waktu hening. Para peserta bernapas dengan perlahan. Saat sedang waktu hening, kita wajib mengontrol pikiran kita agar menjadi tenang dan rileks. Setelah waktu hening selesai, semua orang dipersilakan untuk membuka mata mereka dan baik kakak ataupun siswa semuanya langsung melakukan persiapan untuk belajar.

Waktu hening mulai diberlakukan di Semi Palar pada tahun 2011. Kala itu koordinator utama SMIPA, Kak Andy berkesempatan untuk bertemu seseorang yang bernama Gobind Vashdev. Gobind pun bercerita tentang pentingnya meditasi untuk kesehatan tubuh. Saat itulah meditasi mulai diberlakukan di Semi Palar walaupun diganti namanya menjadi waktu hening karena sempat ada pro dan kontra dari meditasi yang bersangkutan dengan agama. Setelah diberi tahu tujuan dari waktu hening itu sendiri, barulah para orang tua mengerti manfaat dari waktu hening itu untuk anak-anaknya.

Setiap orang pasti mempunyai perasaan yang berbeda-beda saat melakukan waktu hening. Awalnya saat saya kelas 7, saya tidak terbiasa melakukan waktu hening karena di sekolah saya yang dulu tidak ada namanya waktu hening. Jadi saya kurang bisa fokus saat melakukan waktu hening. Namun lambat laun saya pun mulai terbiasa dan mulai belajar untuk lebih fokus karena saya tahu manfaat dari waktu hening untuk kesehatan tubuh saya.

Semua hal yang saya katakan pastinya berdasarkan fakta. Saya tidak sembarang ucap karena saya melakukan riset di berbagai media dan pastinya saya melakukan wawancara. Saya melakukan wawancara kepada 4 narasumber. Saya melakukan wawancara dengan salah satu teman saya. Narasumber yang kami pilih adalah orang-orang yang berada di lingkungan sekitar sekolah kami. Tentunya kami tidak asal memilih narasumber. Kami memilih narasumber terbaik dari yang terbaik. Dan semua narasumber yang kami wawancarai memiliki profesi yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil wawancara saya bersama teman saya kepada 4 narasumber, para narasumber sependapat bahwa waktu hening itu sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Dan mereka juga mengatakan bahwa lamanya waktu hening juga cukup berpengaruh. Oleh karena itu, semakin lama waktu hening maka manfaatnya pun akan semakin terasa.

Menurut saya, manfaat dari waktu hening adalah bisa membuat kita lebih konsentrasi dan juga lebih tenang saat melakukan aktivitas. Kita juga bisa mendapat energi lebih dari lingkungan alam sekitar. Kondisi tubuh pun lebih fit dan semangat setelah melakukan waktu hening dengan benar. Waktu hening bisa membuat kita lebih sabar. Selain itu waktu hening juga bisa melepaskan pikiran buruk yang terjadi sebelum melakukan waktu hening. Rutin melakukan waktu hening itu memang baik untuk kita. Jadi, waktu hening memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Seperti yang sudah saya jelaskan di paragraf pertama, waktu hening hanya memakan waktu selama 5-15 menit di setiap kegiatannya. Dan saya pikir itu kurang efektif. Saran saya untuk waktu hening di Semi Palar adalah waktu saat melakukan waktu hening ditambahkan agar kita bisa lebih lama untuk merilekskan pikiran kita. Jadwal kegiatan waktu hening pun mungkin harus diperbanyak misalnya sesaat sebelum pulang sekolah.

U-12 Years Old? Learn Sex Education Or Not?

    How old are you? 12 years old or under? Have you ever learn about sex education? For you who hasn’t learn it yet, let’s learn it! Before we study, please follow my Instagram account first, @althafmr_. Thanks bro!

 

    Every year our age is increases. From infancy to adult. But, do we know the age range from that time. If you don’t know, let’s learn it! So, infancy is the time when we are two years old or under. We can called it as baby. In two to five years old, it is early childhood. After early childhood, there is middle childhood. Middle childhood is a situation when we are five to eight years old. when we are nine to twelve years old, we are in a period called tween years. And next is the time that I think is the most exciting. It is adolescence or often called teenagers. Adolescence is a time when we are thirteen to eighteen years old. And the last is adult. We can be called adults when we are already 18 years old or older.

Many people said that when our age is under 12 years old or about 10 years old, we must learn sex education. They say it is important for us. Tween should understand what makes a positive relationship and what makes for a bad one. But, I think we must learn about sex education when we already 15 years old or above. Why, because we must understand what we learn. And I think 12 years old or under doesn’t really understand about that. Moreover, they are still difficult to be serious.

     When adult we can get everything like driving license, identity card, debit card, credit card, PayPal, and many more. We don’t have to be accompanied by parents when handling documents but we have to work. There’s nothing instant in this world. When we are child or teen we are funded by our parents but when we adult we must funding our family.

That’s all from me. Sorry if you don’t agree with my opinion because different opinions are normal. I hope you can understand it. Thank you for reading it. See you next time!

 

 

 

Resensi Komik “Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea”

  • Detail komik

Judul komik: Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea

Penulis: Faza Ibnu Ubaidillah Salaman (Faza Meonk)

Penerbit: Elex Media Komputindo

Tanggal terbit: 16 Agustus 2017

Jumlah halaman: 144 halaman

ISBN: 9786020441238

Bahasa: Indonesia

Berat: 0,2 kg

  • Isi komik

Dalam komik kali ini, ada yang berbeda dari komik-komik sebelumnya. Si Juki tampil bersama karakter animasi asal Korea, Larva, dalam komik Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea yang diterbitkan oleh Penerbit Elex Media Komputindo. Hal ini patut diapresiasi karena Indonesia bisa bekerja sama dengan Korea.

Komik ini menceritakan tentang perjalanan Si Juki dan sepupunya, Juleha, jalan-jalan ke Korea. Sesampainya disana, keduanya disambut oleh duo Red dan Yellow, karakter utama dari animasi Larva yang merupakan artis ternama di Korea. Red dan Yellow pun mengantar Si Juki dan Juleha berwisata mengunjungi tempat-tempat terkenal di Korea. Selain itu, mereka juga berkunjung ke beberapa lokasi syuting berbagai serial drama terkenal dari Korea yang populer di Indonesia. Di dalam komik ini juga memberikan tips-tips bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Korea.

Dengan terbitnya komik ini, diharapkan hubungan kerjasama antara Indonesia dengan Korea semakin kuat.

Di dalam sebuah buku, pasti ada saja kelebihan dan kekurangannya. Termasuk komik ini. Mari kita lihat kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan: 

-Berwarna

-Komik ini adalah seri jalan-jalan ke luar negeri, jadi para pembaca punya suasana baru

-Ilustrasinya sangat bagus

Kekurangan:

-Leluconnya kurang lucu

-Jalan ceritanya kurang panjang walaupun halamannya banyak

-Kata-kata yang disampaikannya kurang lepas jadi terbilang kaku. Seharusnya dikeluarkan saja karena ini komik jadi harus santai kata-katanya

Itulah resensi dari komik “Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea” yang dibuat oleh saya, Althaf Muhammad Rasyad. Jangan lupa untuk follow akun Instagram saya, @althafmr_. Terima kasih!

 

 

Scenes From The Pickwick Papers

The title of this book is The Pickwick Papers. The writer of this book is Charles Dickens. This book is retold by Joan Macintosh.

This book tells about life stories from Samuel Pickwick. His adventure with his friends. But I think this book is boring. The story is flat from the beginning to the end of the story. I recommend you to not buy and read this book.

That’s all from me. Thank you.

Football Jersey Review

Hello! My name Althaf. Today I’m going to make a football jersey review. I want to review 3 jersey. Real jersey (Eintracht Frankfurt), replica jersey (Chelsea FC), and fake jersey (Persib Bandung).

First, we start from the logo. The Eintracht Frankfurt’s logo is made by stitching. I thing the stitches are very neat and the logo is very good quality. Same like the real jersey, the Chelsea FC’s logo is also made by stitching but the stitches are not neat. But I thing it doesn’t really affect the appearance of the jersey. Different from the others, the logo on the fake jersey is made by screen printing.

Next, there is a tag at the bottom of the jersey. In the Eintracht Frankfurt’s jersey, there is a nike logo and there is a word “Authentic” and also “2016”. There is also the jersey code. The replica jersey also contains the same thing, only the year it was made (2017) and the jersey code, it’s different. But in the fake jersey there is no tag at the bottom of the jersey. I don’t know why.

Last, at the top of jersey there are also more tag, but it’s diffetent. In the Eintracht Frankfurt’s jersey, there is a sentence “Made in Indonesia” which means this jersey is made in Indonesia. Different from the previous one, the Chelsea FC’s jersey was made in Thailand. But in the Persib Bandung’s jersey there is no “Made in” or what. There are only the club store logo, the apparel logo, and the size. But certainly this jersey is made in Indonesia.

That’s all from me, see you in the next post, TERIMA KASIH.

For the video, please click the link below:

https://drive.google.com/file/d/1d5ZN8uL–9sbNwO6k2pfCFzGtCUsctNl/view?usp=drivesdk

Resensi Buku “Asih”

  • Detail buku:

Judul buku: Asih

Pengarang: Risa Saraswati

Penerbit: Kawah Media

Halaman: 192 halaman

Berat: 0,2 kg

Bahasa: Indonesia

Tahun rilis: 2017

Genre buku: Horor

  • Sinopsis:

Asih. Dia mulai dikenal lewat novel dan film berjudul “Danur”. Pembuat dari film Danur juga sama, Risa Saraswati. Memang Risa terkenal dengan cerita mistisnya karena ia merupakan orang yang bisa melihat hantu.

Kasih. Itulah nama aslinya. ‘Kasih’ menjadi nama yang terlalu indah untuk si wajah kaku tanpa senyuman itu. Tidak tahu mengapa semua orang memanggilnya dengan sebutan Asih. Saat dia kecil, dia hanya tinggal di sebuah desa bernama Desa Sukaraja. Tahun ke tahun dia semakin beranjak dewasa. Saat dia mulai tumbuh dewasa, Asih memutuskan untuk merantau ke kota besar. Asih rela meninggalkan kedua orangtua dan adik-adiknya demi membantu perekonomian keluarganya. Tujuannya adalah pergi ke Kota Bandung. Menurutnya, kota dengan julukan “kota kembang” ini adalah yang terbaik untuknya. Dia pikir, dia bisa bekerja di kota besar dengan jabatan yang bagus. Nyatanya, dia hanya menjadi seorang asisten rumah tangga saat di Bandung. Dia bekerja di sebuah rumah yang terletak di kawasan perumahan. Yang paling mengerikan dari cerita seorang Asih adalah kematiannya yang dipikir sangat tidak wajar. Dia ditemukan telah meninggal di kamarnya karena gantung diri. Mau tahu penyebab kematiannya? Maka dari itu belilah buku “Asih” di toko buku terdekat.

Berkunjung ke kantor kelurahan

Althaf dan teman-teman berkunjung ke kantor Kelurahan Kebon Jayanti

Bandung – Pada hari selasa (28/8/2018) yang lalu, saya (Althaf) dan teman-teman saya berkunjung ke kantor Kelurahan Kebon Jayanti, Kiaracondong, Bandung. Hal itu yang paling menarik menurut saya selama perjalanan kecil yang dilaksanakan pada hari selasa itu. Mengapa hal itu menarik bagi saya? Hal itu menarik bagi saya karena saya mendapat banyak hal baru saat di sana. Kami semua pergi ke kantor kelurahan tanpa didampingi oleh kakak (sebutan guru di sekolah saya). Kami yang tidak tahu apa-apa memberanikan diri untuk masuk ke dalam kantor dan bertemu lurah di sana. Lurah tersebut bertanya-tanya kepada kami karena sebelum itu belum ada kontak dengan kelurahan tersebut untuk mengadakan pertemuan. Lurah tersebut bertanya kepada kami tujuan dari kami datang ke sana. Kami pun menjawab semampu kami. Setelah itu, kami mengadakan sesi tanya jawab dengan lurah tersebut. Lurah tersebut bernama Abdul Manaf. Pak Abdul Manaf bercerita panjang tentang sejarah stasiun kereta api Kiaracondong dan GKJ. GKJ adalah singkatan dari Gereja Kristen Jawa. GKJ adalah tujuan kami selanjutnya.

Tidak lama setelah selesai sesi tanya jawab, Kak Imeh (guru kami) akhirnya datang ke aula tempat kami berkumpul. Saat bertemu pak lurah Kak Imeh berkata, “saya guru dari anak-anak pak”. Lega rasanya saat Kak Imeh datang ke aula tersebut. Tidak lama kemudian, kami pun berpamitan dan meminta izin untuk pergi GKJ dan bertemu dengan Pak Yohan, pendeta di gereja tersebut.

Resensi Cerpen “Di Balik Sebuah Tawa”

  • Data Cerpen

Judul: Di Balik Sebuah Tawa

Pengarang: Dwi Rezki Fauziah

Penerbit: Media Indonesia

Tebal halaman (dalam kertas A4): 3 halaman

Tokoh:

-Bapak           -Isteri/Ibu

-Lilis               -Anak bungsu

  • Sinopsis

Cerita pendek (cerpen) ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang berkehidupan kurang mampu. Sang kepala keluarga atau sang bapak hanya bekerja sebagai tukang sampah di salah satu sekolah di Indonesia. Beliau sudah bekerja selama 5 tahun bahkan sebelum sekolah itu didirikan tiga tahun yang lalu. Karena mereka adalah keluarga kurang mampu, mereka hanya bisa mempunyai barang baru seperti pakaian, mainan, buku, dan barang lainnya dari barang bekas yang mereka temui di tempat sampah yang menurut mereka masih layak pakai. Tapi, semua anggota keluarga tersebut menerima kenyataan dan tidak memaksa untuk dibelikan barang baru walaupun anak pertama di keluarga tersebut sering diejek oleh temannya karena pekerjaan bapaknya yang hanya menjadi tukang sampah. Berkali-kali sang bapak menemukan barang bekas yang masih sangat layak pakai. Suatu hari sang bapak dan lilis (anak pertamanya) memakai pakaian yang sama. Pakaian itu berwarna merah marun dan ada tulisan Social One di bagian depan baju tersebut. Mereka pergi ke tempat masing-masing. Saat si bapak sampai di sekolah (tempat kerjanya), sang bapak merasa aneh karena banyak anak-anak sekolah yang menertawakannya. Saat si bapak sampai di rumah, tiba-tiba Lilis datang dengan setengah berlari. Sang bapak yang tidak tahu apa-apa melihat Lilis mengusap pipinya dan beliau menjadi tahu bahwa anaknya sedang menangis. Sang bapak bertanya-tanya, mengapa Lilis tiba-tiba menangis tanpa sebab. Lilis tidak menjawab pertanyaan tersebut. Sang bapak akhirnya datang ke kamar dan Lilis langsung membuka bajunya  dan mengatakan kalau baju bekas yang ia pakai adalah baju kakak teman sekelompok Lilis yang sekolah di asrama itu. Lilis merasa malu dan marah kepada bapaknya.

 

  • Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan: Cerpen tersebut mudah dipahami dan mudah dibayangkan oleh pembaca

Kekurangan: Cerpen tersebut lebih banyak menceritakan tentang kesedihan daripada kebahagiaan.

  • Ulasan

Jika kita hidup kurang mampu, kita harus menerima kenyataan dan harus terus bersabar. Selalu bersyukur atas apa yang Tuhan telah berikan